Industri Otomotif Serba Robotik, Peran Manusia Tetap Diperlukan

Share:
Tidak dapat dipungkiri, penggunaan robot dalam proses produksi industri otomotif sedikit banyak mulai menghilangkan peran manusia. Hal ini tidak lain untuk menekan biaya produksi yang harus dikeluarkan pabrikan.
Namun semakin canggih dan pintarnya robot-robot dalam proses produksi kendaraan, masih ada beberapa posisi yang sebenarnya belum bisa digantikan, atau dengan kata lain harus tetap dikerjakan oleh manusia.
Seperti diwartakan Autoevolution, setidaknya ada enam hal yang masih harus dilakukan oleh manusia. Yaitu:
1. Manajemen puncak
Walaupun kini telah banyak software yang berguna untuk membantu peran seorang manajer, baik pengumpulan data, melakukan analisa, maupun mengatur gaji, peran seorang manajer secara sepenuhnya masih belum dapat digantikan software maupun mesin.
Hal ini dikarenakan seorang manajer harus mengambil keputusan perusahaan dengan berbagai pertimbangan, termasuk menyangkut moral.
2. Pekerjaan yang membutuhkan kreativitas
Pekerjaan-pekerjaan seperti mendesain kendaraan masih akan dilakukan oleh manusia. Hal ini dikarenakan desain kendaraan akan mempengaruhi pandangan calon konsumen.
Kendaraan dengan desain yang dianggap mampu menarik konsumen akan diminati begitupun sebaliknya.
3. Pembangunan dan perawatan pabrik
Di pabrik, proses produksi kendaraan boleh saja didominasi oleh kerja robot dan mesin. Namun untuk membangun pabrik itu sendiri, peran manusia masih sangat dibutuhkan. Termasuk untuk merakit robot yang akan digunakan dalam jalur produksi.
Setelah pabrik jadi dan proses produksi berjalan, manusia pula yang akan mengawasi kinerja mesin tadi, dan melakukan perbaikan.
Berikutnya adalah peran spesifik yang semakin memperjelas: robot tidak memiliki kualitas ini.
Pekerjaan lain yang membutuhkan ketelitian manusia adalah bagian quality control. Proses vital ini memastikan bahwa setiap kendaraan yang telah dirakit sudah memenuhi standar produksi.
Inspeksi terakhir juga dilakukan untuk memastikan seluruh bagian mobil berfungsi dengan baik, mulai dari fungsi mesin, sistem kelistrikan, hingga tombol-tombol di dasbor sebuah mobil.
5. Perajin ornamen kendaraan
Beberapa pabrikan mobil mewah mempekerjakan perajin dan juga seniman untuk membuat berbagai ornamen kendaraan unik. Contohnya Rolls-Royce yang mempekerjakan seorang seniman untuk melukis garis panjang di bagian bodi samping.
Pekerjaan ini memang bisa dilakukan oleh mesin, namun harga mobil jauh lebih tinggi jika dikerjakan seniman.
6. Tim pemasaran
Terakhir adalah pemasaran. Di era digital, sistem komputerisasi dan sosial media memang sangat membantu dalam hal pemasaran.
Namun sekali lagi, semuanya tidak akan mampu berjalan tanpa adanya arahan yang jelas dari tim pemasaran. Tim pemasaranlah yang akan menentukan siapa target utama dari kendaraan yang akan dijual dan bagaimana kendaraan itu akan dipasarkan.


Tidak ada komentar